Belum lama ini sebuah Perusahaan konsultan merek Kantar Millward Brown dan grup layanan komunikasi
terbesar di dunia WPP telah merilis merek paling berharga di Indonesia. Dalam daftar tersebut Bank Central Asia (BCA) berada di posisi pertama sebagai merek Indonesia paling berharga di Indonesia. BCA, nilainya telah meningkat sebesar 13 persen menjadi US$ 10,5 miliar (Rp 136,5 triliun). Posisi itu membuat BCA hanya tertinggal US $ 800 juta (Rp 10,4 triliun) dari Nissan, yang mencapai urutan nomor 100 di peringkat global.
Di urutan kedua ditempati oleh Telkomsel, nilainya tumbuh 27 persen menjadi US$ 8,6 miliar (Rp 111,8 triliun). Merek itu telah menggunakan layanan digital baru dan komunikasi
yang kuat agar bisa lebih terlibat kehidupan konsumen. Janji tersebut diwujudkan dalam kampanye aspiratif #MenjadiYangTerbaik, yang
menekankan kecepatan dan stabilitas koneksinya, sekaligus menganjur konsumen untuk menjadi
yang terbaik.
Dalam daftar 10 besar merek paling berharga, perusahaan yang bergelut di sektor perbankan menjadi sektor yang cukup dominan dengan nilai merek terbaik. Bank-bank Indonesia mendapat empat tempat teratas di Top 10 dan telah meningkatkan nilai gabungan mereka sebesar 9 persen menjadi US$ 26,5 miliar (Rp 344,5 triliun). Selain itu, dua merek Indonesia yang paling cepat bertumbuh adalah bank Sinar Mas (nomor atau peringkat 38, naik 50 persen) dan CIMB Niaga (nomor 41, naik 44 persen). Hal ini
terkait dengan fakta akses terhadap keuangan merupakan bagian penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Adapun sektor yang paling cepat bertumbuh adalah sektor makanan dan susu, dengan kenaikan nilai gabungan total sebesar 21 persen menjadi US$ 3,2 miliar. Ada 15 merek FMCG dalam Top 50, termasuk produk andalan rumah tangga lokal,
seperti merek Indomie (nomor 13, naik 18 persen) dan Sarimi (nomor 42, naik 18 persen), serta biskuit merek Roma (baru). Adapun nama global yang sangat disukai sehingga sering dianggap lokal, termasuk Sunsilk (posisi 30, naik 7 persen) dan Pepsodent (posisi 19, tumbuh 4 persen).
Dan berikut ini adalah daftar 10 Besar Merek paling berharga di Indonesia:
1. BCA
Nilai merek : US$ 10,53 miliar. Perubahan nilai : Naik 13 persen.
2. Telkomsel
Nilai merek : US$ 8,58 miliar
Perubahan nilai : Naik 27 persen.
3. A Mild
Nilai merek : US$ 8,29 miliar. Perubahan nilai : Naik 13 persen.
4. BRI
Nilai merek : US$ 8,02 miliar
Perubahan nilai : Naik 2 persen.
5. Mandiri
Nilai merek : US$ 5,43 miliar.
Perubahan nilai : Naik 10 persen.
6. Dji Sam Soe
Nilai merek : US$ 2,41 miliar
Perubahan nilai : Naik 7 persen.
7. Surya
Nilai merek : US$ 2,07 miliar
Perubahan nilai : Turun 1
persen.
8. Gudang Garam
Nilai merek : US$ 2,04 miliar
Perubahan nilai : Naik 3 persen.
9. Marlboro
Nilai merek : US$ 2,02 miliar
Perubahan nilai : Naik 9 persen.
10. BNI
Nilai merek : US$ 1,82 miliar.
Perubahan nilai : Naik 18 persen.
Total nilai merek-merek dalam
BrandZ Top 50 Most Valuable
Indonesian Brands 2017 tumbuh 8 persen menjadi US$ 71,6 miliar atau sekitar Rp 930,8 triliun dalam satu
tahun. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan 2 persen pada 2016 serta setara dengan BrandZ Global Top 100 2017
yang juga mencapai 8 persen.
Demikianlah postingan kami mengenai daftar 10 Besar merek paling berharga di Indonesia yang belum lama ini dirilis oleh Perusahaan konsultan merek Kantar Millward Brown dan grup layanan komunikasi terbesar di dunia WPP.