Dari Santri Nahdlatul Wathan Untuk Indonesia

=========================
Pertama-tama renungkan lah wasiat ini :
Wahai anakku yang telah mengaji
Jaga teguhlah jiwa santri
Siddiq amanah ikhlas berani
Berjuang terus lewati rinjani.
(bait. 98.h.42)
Tetapi banyak melupakan diri
Tidak lagi berjiwa santri
Karena tertawan sambel terasi
Sampai lupakan rumah sendiri (bait.134.h.52).

Titik Awal Resolusi Jihad Santri NW.
I). Pengembaraan kesantrian TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Bermi-Pancor-Kelayu kurang lebih 17 tahun kemudian mengembara dalam lautan ilmu di Makkah almukarramah di masjidil haram selanjutnya di Madrasah al-shaulatiyah madrasah sistem klasikal pertama di Tanah Suci bahkan daerah Hijaz. Selama 12 tahun. Sepulang dari Makkah beliau mendirikan embrio Resolusi Jihad Santri yang bernama: PESANTREN AL-MUJAHIDIN tepatnya tahun 1934 H.Dari tahun ini penulis hitung 83 tahun
Santri NW berjuang untuk NKRI.

II).Pesantren Al-Mujahidin hanyalah santren kecil yang digunakan untuk mengaji alquran, mengkaji kitab kitab kuning, mengkaji kitab Melayu, di mana saat itu main intip intipan dengan Tentara Belanda yang mencurigai gerakan perjuangan Sang TUAN GURU BAJANG- Yang saat itu Maulanassyaikh belum menikah shgg digelari Tuan Guru Bajang- Pesantren ini berlansung hanya 2 tahun.

III). Titik tolak kedua resolusi Jihad Santri menggelora saat didirikan Lembaga FORMAL santri NW pertama Di Bagian Sunda Kecil- Onder Afdeeling Van Dost- Yang kemudian hari menjelma menjadi NTB dengan Nama: مدرسة نهضة الوطن الدينية الاسلامية yang kemudian NWDI yang dikhususkan untuk kalangan SANTRI PUTRA. Resolusi santri ini lahir setelah dapat izin dari Belanda tanggal 17 Agustus 1936 dan diresmikan tanggal 22 Agustus 1937 H.

IV). Resolusi Santri NW ketiga lahir dengan membangkitkan semangat Imansipatoris untuk kaum Santriwati pertama di NTB dengan nama: نهضة البنات الدينية الاسلامية yang disingkat NBDI Yang lahir tepat tanggal lahirnya Hari Kartini 21 April 1943 M- 15 Rabiul Akhir 1362 H. Dari sini lahir tonggak perjuangan kaum perempuan Sasak Lombok Indonesia. Bermunculan Pejuang pejuang Imansipasi dari NBDI ini.

V).Resolusi Jihad santri NW terpatri sebgai patriot santri NWDI NBDI di saat tentara Jepang mengepung madrsah NWDI NBDI disinilah Glora takbir dam gema Doa Hizib Nahdlatul Wathan yang dibacakan oleh santri NWDI NBDI. Maka glora ini adalah glora Kemerdekaan 1945 Santri NWDI -NBDI TAMPIL MENJADI PELOPOR PEMBELA KEMERDEKAAN.

VI). Resolusi Jihad santri NWDI NBDI dibuktikan dengan gugurnya di medan pertempuran para santri santri NWDI.Yang dibawah komando dua pendekar Datuk Madjid, TGH M.FAISAL Abdul madjid (Wafat di medan juang) dan TGH M.Rifai Abdul Madjid (dibuang ke Manado) keduanya adik kandung TGKH.M.ZAM. Patut dicamkan Gelora Santri Dikomandangkan oleh TGKH.M.ZAM dengan mensenandungkan lagu heriok. MERDEKA MERDEKA. yang kemudian
Membakar semangat Santri untuk membela Negara. Lagu ini adalah:
نزور لابطالنا فى المقام * محمد فيصل فنشور همم
وصالح من نسل خير الانام * رفيقهمو عبد الله دام
هم شهداء مرديك بالتمام * هم مرديك مرديك بالصدم
فهيا همو يا هلا يا رجال * هم مرديك مرديك بالتمام
Artinya.
“Mari Ziarah Kepada Pejuang Kita Di Makam Pahlawan Rinjani Tempatnya.
Muhammad Faishal Pancor Gelora- Sayyid Shaleh Keturunan Rasul Sebaik Baik Manusia.
Kawan Mereka Sayyid Abdullah Nan Setia Mereka Syuhada' Merdeka Sempurna
Mereka Merdeka Merdeka Dengan Gagahnya.
Hormati Mereka Wahai Para Penerusnya
Mereka Merdeka Merdeka Dengan Sempurna”

VII). Resolusi jihad NW yang paling esensi adalah NAHDLATUL WATHAN UNTUK NKRI.
Nahdlatul Wathan lahir untuk menjadi nakhoda semua pergerakan keindonesiaan dan kebangsaan. Momentum itu adalah 1 Maret 1953 M. NW mengukuhkan diri pada trilogi pergerakan: Pendidikan Sosial dan dakwah islamiyah yang dilambari dengan trilogi perjuangan: Yaqin Ikhlas Istiqomah. Pergerakan inilah yang terus menggelora sampai saat ini.
Alhasil, NW dengan jutaan santrinya yang menyebar di 34 Provinsi di Indonesia dan belahan dunia ini membuktikan bahwa SANTRI NAHDLATUL WATHAN MENGABDI DAN MERAWAT NKRI DEMI KEJAYAAN DAN KEMULIAAN BANGSA DAN AGAMA
Tulisan by : Dr.TGH.Fahrurrozi Dahlan.QH.MA