Pengertian Eubacteria (bakteri) dalam ilmu biologi

Eubacteria dikenal sebagai bakteri sesungguhnya. Anggotanya terdiri atas ribuan spesies bakteri dan ganggang biru hijau (cyanobacteria).

1. Bakteri,
Bakteri merupakan makhluk hidup prokariotik yang paling sederhana. Mereka kebanyakan hidup bebas dan terdapat di mana-mana. Bakteri berperan penting dalam kehidupan manusia karena sebagian besar di antaranya dapat memberi manfaat dan hanya sedikit yang tergolong patogen.

a. Ciri bakteri dalam ilmu Biologi
Apakah yang terbayang dalam bentuk kalian jika mendengarkan kata bacteri? Seringkali kata bakteri kita bayangkan sebagai suatu makhluk hidup yang amat sangat kecil dan menyebabkan bermacam-macam penyakit. Bakteri adalah makhluk hidup terkecil yang memiliki struktur. Mereka hanya dapat dilihat dengan bantuan alat seperti mikroskop bakteri disebut mikroorganisme atau mikro. Pada umumnya sel bakteri berbentuk bola dengan diameter kurang lebih sekitar 0,5 mikron. Bakteri yang berbentuk patah ukurannya lebarnya sekitar kurang lebih 0,2 sampai 2 mikron dan panjangnya 1,0 sampai 15 mikron. Ukuran bakteri dapat juga dipengaruhi oleh umur bakteri sendiri. Bakteri yang umurnya 2 sampai 6 jam ukurannya lebih kecil daripada yang berumur 24 jam.
Bakteri dapat ditemukan di beberapa lingkungan seperti halnya tanah debu air dan udara, serta di dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Selain itu bakteri juga dapat ditemukan di tempat-tempat yang panas dengan suhu 60 derajat Celcius atau lebih. Namun jenis bakteri yang ditemukan berbeda untuk setiap lingkungan yang ditempatinya.

Pada umumnya bakteri Tidak memiliki klorofil. Akan tetapi bakteri sendiri memiliki beberapa spesies diantaranya ada yang memiliki pigmen mirip klorofil a. Bakteri tersebut dapat menyusun senyawa organik dan senyawa anorganik dengan menggunakan pigmen fotosintesis nya dan cahaya matahari. Beberapa spesies bakteri dikenal mampu membentuk spora di dalam sel, disebut endospora. Endospora tidak berfungsi sebagai alat reproduksi tetapi untuk melindungi bakteri dari lingkungan yang kurang menguntungkan. Misalnya lingkungan yang terlalu kering banyak mengandung bahan kimia dan panas yang selalu tinggi.

Endospora sendiri memiliki dinding yang sangat tebal. Oleh sebab itu bakteri dengan industri dapat bertahan hidup pada lingkungan yang ekstrim. Jika keadaan lingkungan membalik maka pembungkus sephora segera pecah dan bakteri sendiri kembali memulai aktivitasnya sebagai Mana biasanya. Contoh bakteri yang memiliki endospora adalah bacillus dan clostridium.

b. Struktur bakteri dalam ilmu Biologi
Beberapa struktur bakteri yang akan kita bahas di antaranya yaitu kapsul, dinding sel, flagel, membran, materi genetik dan beberapa struktur tambahan lainnya.

1. Kapsul
Hasil atau lapisan lendir adalah lapisan luar dari dinding sel yang dihasilkan oleh bakteri tertentu. Dikatakan kapsul jika lapisan tersebut bersifat padat dan terdapat dalam jumlah yang banyak. Dan dikatakan lapisan lendir jika lapisan tersebut tipis tidak padat dan tidak rapat. Kapsul atau lendir tersusun dari senyawa polisakarida dan sedikit protein. 2 macam lapisan luar tersebut berfungsi untuk melindungi dinding bakteri, pengiriman bakteri ke dalam bentuk koloni dan sebagai alat pertahanan terhadap infeksi Inang.

2.dinding sel
Dinding sel pada bakteri berguna untuk memberi kekuatan dan bentuk pada bakteri. Dinding sel terletak antara Kapsul dan membran sel. Seperti halnya dengan sel tumbuhan, dinding sel bakteri dapat mencegah sel agar tidak pecah ketika terjadi osmosis secara terus-menerus. Air, Iyan Iyan dan molekul-molekul kecil dapat melintas dengan bebas melalui pori-pori kecil di dalam dinding sel. Akan tetapi molekul-molekul yang lebih besar seperti protein dan asam nukleat tidak dapat melaluinya. Fungsi lain dari dinding sel adalah mengatur pertukaran zat zat dari dan keluar sel.
Berdasarkan teknik pewarnaan Gram yang dilakukan terhadap dinding selnya, bakteri dapat dibedakan atas bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pada bakteri gram positif sebagai besar komponen dinding selnya sekitar 90% mengandung peptidoglikan. Untuk sebaliknya pada bakteri gram negatif kandungan peptidoglikan hanya sekitar 5 sampai 20%. Dinding sel bakteri gram negatif bersifat lebih kompleks disusun oleh banyak macam molekul. Peptidoglikan adalah molekul khusus yang menyusun dinding sel bakteri.

3.flagel
Beberapa spesies bakteri bersifat motil karena memiliki satu flagel atau lebih. Panjang profil biasanya melebihi panjang sel. Struktur flagel sangat kuat bentuknya bergelombang dan memiliki suatu mekanisme gerak yang unik. Bakteri dapat bergerak untuk merespon rangsang tertentu. Misalnya bakteri aerobik akan maju berenang menuju oksigen dan bakteri fotosintetik bergerak menuju ke sumber cahaya. Jumlah dan letak flagel bermacam-macam. Berdasarkan jumlah dan letak flagelnya kita dapat mengenal 4 tipe flagel yaitu monotrik, amfitrik, lofotrik dan peritrik. Ke empat tipe flagel tersebut biasanya terdapat pada bakteri berbentuk batang dan spiral.

4. Membran sel
Seperti semua sel, materi hidup dari sel sel bakteri dilindungi oleh membran permeabel. Membran sel merupakan Selaput pembungkus sitoplasma yang terletak di sebelah dalam dinding sel. Membran sel tersusun atas senyawa lipoprotein. Fungsi dari membran sel antara lain untuk mengatur selektivitas gradien osmosis dengan transfer makanan, mengorganisir pembentukan dinding sel, dan sebagai pangkal perlekatan flagel.

5. Materi genetik
Materi genetik bakteri terdiri atas ADN (asam deoksiribonukleat) yaitu berupa molekul Tunggal dengan ribuan gen. Adik yang terdapat didalam nukleoid. Nukleoid adalah inti yang tidak memiliki membran inti.

6.pili
Pada beberapa spesies lainnya bakteri terdapat alat-alat seperti benang-benang pendek yang disebut dengan Pilli. Pili berfungsi sebagai alat pelekat dengan sel bakteri yang lain atau dengan bahan makanannya.

7.ribosom
Ribosom merupakan organel sel bakteri yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

8. Plasmid
Plasmid adalah kepingan kepingan kecil ADN yang terpisah dari bagian besar ADN. Seringkali plasmid mereplikasi di dalam ADN sel inang. Meskipun tidak berpengaruh penting bagi kelangsungan hidup inang. Dalam dunia rekayasa genetika plasmid bermanfaat sebagai faktor pembawaan ADN asing ke dalam bakteri Inang.