Penjelasan tentang motif ekonomi dalam ilmu ekonomi

1. Motif ekonomi dalam berbagai aktivitas manusia
Pelajarilah contoh-contoh motif dalam tindakan manusia berikut!
Sinta tekun belajar. Ia ingin memperoleh nilai yang baik dalam pelajarannya. Jadi Sinta tekun belajar karena didorong oleh keinginan mendapatkan nilai yang baik. Adik menangis merengek-rengek di hadapan ibu. Kiranya ada suatu keinginan yang mendorong adik menangis. Ternyata di ingin dibelikan mainan. Ayah mengikuti warta berita dengan penuh perhatian. Hal itu dilakukan karena Ayah terdorong keinginan agar dapat mengikuti perkembangan situasi negara dan dunia.

Contoh-contoh tersebut menunjukan bahwa manusia berbuat atau bertindak karena didorong oleh suatu keinginan, keinginan yang mendorong manusia melakukan suatu tindakan itulah yang disebut dorongan otomotif. Pada contoh tersebut, motif yang mendorong cinta tekun belajar adalah keinginan untuk mendapat nilai baik.
Tindakan manusia didorong oleh suatu keinginan. Hal itu berlaku pada semua tindakan tanpa kecuali. Tindakan ekonomi pun tidak terlepas dari dengan suatu keinginan. Keinginan yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi disebut dorongan ekonomi atau motif ekonomi.
Motif ekonomi tampak dalam berbagai aktivitas manusia. Pada garis besarnya, motif ekonomi dalam berbagai aktivitas manusia dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu dorongan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan, mendapatkan kekuasaan, mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, dan meningkatkan kesejahteraan sesama manusia. Berikut akan dibahas ke empat motif ekonomi dalam berbagai aktivitas manusia beserta contoh-contohnya:

A) dorongan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan sama artinya dengan keinginan untuk mencapai kemakmuran. Misalnya Pak Karim seorang yang miskin, sebagai besar kebutuhan belum terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhannya ia bekerja setiap hari. Berkat pekerja keras penghasilannya bertambah dan sebagian besar kebutuhannya terpenuhi sekarang hidup Pak Karim bertambah Makmur.

B) Dorongan ekonomi untuk mendapatkan kekuasaan
Seorang pekerja keras bukan karena ingin mendapatkan hasil saja, akan tetapi ada suatu dorongan yang lain. Misalnya Pak Iwan adalah orang yang kaya raya. Perusahaan yang besar, semua kebutuhannya sudah terpenuhi. Meskipun demikian perusahaannya tetap berjalan dan diusahakan untuk semakin berkembang besar. Akhirnya tercapai maksudnya menjadi perusahaannya terbesar di daerah sehingga Pak Iwan dapat menguasai ekonomi di daerahnya.

C) Golongan ekonomi untuk mendapatkan penghargaan dari sesama manusia
Ada juga orang bekerja keras hanya untuk mendapatkan penghargaan dari sesama. Misalnya Pak Andi seorang pelayan toko. Hari Ia rajin dan tekun mengurusi dagangan dan melayani pembeli. Jadi tiap hari pak Andi melakukan kegiatan ekonomi. Paket kerajinan dan ketekunannya tokoh yang diurus Pak Andi semakin maju. Atas usahanya itu Pak Andi mendapatkan penghargaan dari pembeli tokoh tersebut.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Pak Andi melakukan kegiatan ekonomi didorong oleh keinginan untuk mendapatkan penghargaan.

D) Dorongan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia
Rasa kemanusiaan dapat pula mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Misalnya Pak Burhan seorang pemimpin merawat anak yatim piatu. Untuk memajukan rumah perawatan yang dipimpinnya, maka Pak Burhan membuka usaha dagang. Keuntungan usaha yang dimanfaatkan untuk menambah kesejahteraan anak yatim piatu yang berada di bawah tanggung jawabnya.