Cara Menanam dan Budidaya Semangka Yang Baik Dan Benar

Semangka memiliki nama latin yaitu Citrullus lanatus. Buah semangka sendiri telah dikenal sebagai buah yang sangat manis dan sangat segar untuk di konsumsi siang hari. Buah semangka yang merupakan jenis buah yang menjalar ini satu keluarga dengan tanaman labu, melon, dan mentimun. Asal daerah buah ini adalah negara-negara di Afrika Selatan. Semangka merupakan buah yang sangat tinggi kandungan airnya. Oleh sebab itu, semangka adalah merupakan buah yang paling cocok dikonsumsi di cuaca yang panas terik.

Seperti yang telah dijelaskan sesudahnya, tanaman buah semangka sendiri merupakan tanaman  yang menjalar. Sehingga cara  penanamannya pun telah memiliki cara yang berbeda di banding buah yang tidak menjalar. Berikut ini langkah cara menanam semangka yang dapat diikuti dengan mudah.


Cara Menanam dan Budidaya Semangka
Persiapan media tanam
Untuk Media tanam yang baik yaitu media tanam yang telah bebas dari tanaman pengganggu. Jika Tanaman pengganggu yang tidak bisa dibersihkan oleh anda secara menyeluruh maka dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu. Selain itu bersihkan juga media tanam dari bebatuan. Hal-hal ini dilakukan supaya untuk menghilangkan segala kemungkinan yang terganggunya pertumbuhan tanaman. Selanjutnya dari media tanam tersebut harus digemburkan supaya untuk memberikan tekstur tanah yang sesuai dengan kebutuhan penanaman. Periksa juga kadar keasaman media tanam. Media tanam yang baik adalah yang pH-nya normal, sehingga jika pH tanah belum menunjukkan nilai 6 hingga 7 maka perlu dilakukan pengapuran untuk mendapatkan pH yang diinginkan. Jika sudah, langkah selanjutnya adalah melakukan pembuatan bedengan. Bedengan digunakan untuk membuat jarak tanam menjadi teratur dan pertumbuhan yang didapatkan maksimal. Setelah bedengan selesai dibuat, buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 20 cm. Tambahkanlah air ke dalam tanah untuk mendapatkan kandungan air tanah yang cukup dan diamkan selama beberapa saat.

Penanaman
Penanaman dilakukan dengan memasukkan bibit semangka yang telah disediakan ke dalam lubang. Bibit tersebut dapat didapatkan dengan cara membeli ataupun dari biji buah semangka. Jika bibit didapatkan dari indukan buah semangka, maka pilihlah indukan yang unggul. Indukan buah smangka yang unggul dapat ditentukan dari ukurannya dan kualitas rasanya. Selain itu, indukan buah semangka yang unggul dilihat juga dari kualitasnya yang bebas hama dan penyakit. Setelah bibit masuk, maka bibit harus kembali ditutup dengan tanah. Setelah 5 hari bibit ditanam, perhatikan pertumbuhan bibit yang terjadi. Jika terlihat bibit-bibit yang tumbuh terlalu cepat, maka dapat dilakukan perawatan-perawatan untuk mengupayakan keseimbangan dalam pertumbuhan.

Perawatan
Dalam cara menanam semangka terdapat beberapa perawatan yang dilakukan untuk membantu pertumbuhan. Pertumbuhan tidak akan dapat dilakukan jika perawatan tidak dilakukan dengan rutin. Perawatan dilakukan dengan upaya penyiangan. Penyiangan dilakukan untuk memastikan tidak ada daun yang tumbuh dengan menyerap nutrisi berlebihan dan menyebabkan daun lain tidak kedapatan nutrisi. Selain penyiangan dilakukan juga pemupukan. Pemupukan diberikan sesuai kebutuhan usia tumbuhan semangka. Berikut ini beberapa upaya pemberian pupuk pada tanaman semangka. Pupuk pertama diberikan saat berusia 7 hari. Pupuk ini adalah pupuk daun yang dapat diberikan setiap satu minggu sekali hingga usia tanaman lebih dari satu bulan. Pupuk kedua yang diberikan adalah pupuk buah untuk menutrisi pertumbuhan buah semangka. Pupuk buah diberikan saat tanaman berusia 45 hingga 55 hari sejak ditanam. Pupuk ketiga merupakan pupuk ZA dan NPK yang diberikan rutin sejak tanaman berusia tiga minggu. Perawatan lain dilakukan dengan memberikan pengairan yang cukup. Mengingat tanaman semangka merupakan tanaman yang kandungan airnya sangat tinggi, maka pengairan yang diberikan pun dalam jumlah yang sangat banyak. Tidak boleh tanaman semangka kekurangan air, sehingga pengairan harus diberikan hingga 6 kali sehari.

Penanggulangan hama dan penyakit
Semangka sangat rawan terserang gangguan baik dari hewan maupun dari virus penyakit. Untuk mencegah serta menanggulangi akibat dari gangguan hama dan penyakit, maka perlu dilakukan penyemprotan pengusir hama dan hewan. Bahan penyemprotan saat ini sudah ada yang organik maupun yang non-organik. Pemberian harus dilakukan pada dosis yang wajar, agar tidak merusak serta meracuni tumbuhan.

Pemanenan
Masa panen semangka adalah setelah usia tanaman sekitar 100 hari atau berkisar 3 bulan. Ciri-ciri tanaman semangka yang siap panen adalah buahnya yang tumbuh sudah berukuran besar dan matang. Matangnya buah semangka ditentukan oleh perubahan warna kulit buah. Cara panen dilakukan dengan memotong buah dari batangnya. Simpanlah buah semangka pada suhu dan tempat yang tepat agar kondisinya masih segar saat dipasarkan.

Bagaimana menurut pendapat anda? Mudah bukan cara menanam semangka. Oleh karena itu, jangan ragu lagi dan segeralah tanam buah semangka di pekarangan anda,