Membudidayakan Paprika dengan Cara yang Tepat Dan Memiliki Hasil Buah Yang Memuaskan

Paprika adalah merupakan tanaman yang terlihat seperti tanama perpaduan antara bentuk buah tomat dan kulit cabe. Paprika sendiri telah memiliki nama latin yaitu Capsicum annuum L. dan juga merupakan jenis buah-buahan. Berdasarkan dari spesiesnya, paprika tersebut merupakan keluarga dari terong-terongan.

Untuk dapat menanam paprika terdapat syarat tumbuh yang harus dipenuhi. Syarat tumbuh tersebut, antara lain dijelaskan pada bagian berikut ini.

Lahan berada pada daerah dataran tinggi, minimal ketinggian tanah adalah 800 meter di atas permukaan laut..
Suhu lingkungan tidak terik, dengan kisaran suhu antara rentang 15oC hingga 25o
Kadar keasaman tanah tempat paprika ditanam haruslah berada pada pH yang netral, sekitar 6 atau 7.
Daerah penanaman haruslah daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi.
Paprika sendiri merupakan bahan masakan dengan rasa yang sangat nikmat. Kebanyakan masakan oriental menggunakan paprika sebagai pengganti cabe. Harga jual paprika tergolong cukup mahal dibandingkan tumbuhan lain di keluarga terong-terongan. Warnanya pun sangat menarik, mulai dari hijau, merah, hingga kuning. Kegunaan paprika sangat dibutuhkan dalam memasak, sehingga walaupun harganya mahal paprika masih tinggi permintaannya di masyarakat.


Cara Menanam Paprika
Jarangnya budidaya paprika di masyarakat Indonesia semakin menyulitkan pemenuhan kebutuhan  akan papripa. Padahal sebenarnya cara menanam paprika tidaklah rumit. Ingin tahu apa saja cara menanam paprika yang harus dilakukan? Perhatikan penjelasan berikut ini.

Langkah pertama yaitu dalam cara menanam paprika adalah proses persiapan media tanam. Persiapan media tanam yang berupa tanah tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara Pertama yaitu pastikan tanah tersebut telah memenuhi persyaratan untuk tumbuh paprika seperti yang dijelaskan sebelumnya. Jika syarat pH sudah terpenuhi,otomatis maka lakukanlah pemeriksaan kandungan hara yang ada pada tanah. Kandungan hara tersebut merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Oleh sebab itu campurkan pupuk, untuk bisa mendapatkan tanah yang baik ditanami paprika. Penggemburan tanah tersebut dapat dilakukan dengan cara pencangkulan jika lahan tidak terlalu luas. Namun jika lahan cukup luas, pembajakan dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan sapi atau alat traktor.

Langkah kedua adalah persemaian. Bibit paprika harus melalui proses persemaian terlebih dahulu sebelum ditanam. Hal ini untuk mengurangi resiko bibit mati di awal-awal pertumbuhan. Persemaian dilakukan dengan merendam bibit paprika di dalam air hangat selama 24 jam. Setelah itu semaikanlah bibit pada wadah persemaian. Wadah persemaian merupakan campuran dari tanah dan sekam dengan perbandingan 3 :1. Bibit-bibit yang telah direndam sebelumnya ditanam dalam wadah semai sedalam 1 cm. Berikan pengairan dengan cukup dan tunggu sampai daum sempurna muncul, barulah pindahkan ke lahan tanam. Waktu yang dibutuhkan dalam menyemai bibit paprika kurang lebih adalah tiga minggu lamanya.

Langkah ketiga adalah penanaman. Penanaman dilakukan dengan memindahkan bibit hasil persemaian ke lahan tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Pilihlah waktu di sore hari atau pagi hari untuk melakukan pemindahan. Hindari pemindahan yang dilakukan siang hari, karena akan membuat tanaman stress karena harus melakukan adaptasi di saat suhu sangat terik. Karena paprika tidak menyukai sinar matahari setelah ditanam, buatlah tudung pada tanaman untuk melindunginya dari sinar matahari langsung.

Langkah keempat adalah perawatan. Ada beberapa bentuk perawatan yang dapat diberikan pada tanaman paprika. Yang pertama adalah pengairan. Berikan pengairan yang rutin pada tanaman paprika satu kali dalam sehari. Pengairan secara rutin akan membantu tanaman paprika untuk tumbuh dengan baik dan memunculkan bunga. Perawatan jenis kedua adalah pemangkasan. Lakukan pemangkasan pada bunga-bunga paprika yang jumlahnya terlalu banyak untuk mengurangi kegagalan tumbuhnya paprika. Karena bunga yang terlalu banyak akan menyerap nutrisi lebih banyak, dan menghambat pertumbuhan buah paprikanya. Perawatan lainnya adalah dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman paprika dengan pemberian pupuk.

Langkah kelima adalah pemanenan. Pemanenan dan cara panen yang tepat dapat menentukan keberhasilan upaya budidaya paprika. Selanjutnya Lakukan pemanenan pada usia kurang lebih 3 bulan setelah awal dari penanaman. Untuk pemetikan buah paprika dari pohonnya dengan cara menggunting. Setelah panen pertama, buah paprika dapat dipanen kembali selama masa produktif. Masa produktif tanaman paprika maksimal hingga 9 bulan usia penanaman. Dan selama masa produktif tersebut pohon akan terus menghasilkan buah yang dapat anda panen.