Setelah bermain-main di Sangalaki, Menteri Lukman tengah bersiap menuju Pulau Kakaban. Namun, saat akan naik ke perahu, tiba-tiba ikan pari menyengat bawah mata kaki di atas tumit kaki kanannya. Insiden tersebut membuat Menteri Lukman mengalami luka dan pendarahan yang cukup banyak hingga harus dilarikan ke RSUD Abdul Rivai, Berau.
Jika Anda ingat, kasus serupa juga pernah dialami pada 2006 oleh Steve Irwin, seorang pembawa acara “Crocodile Hunter” asal Australia. Irwin dikenal sebagai pelestari lingkungan yang paling berani dalam menghadapi binatang-binatang berbahaya.
Diberitakan oleh Telegraph UK, pada saat diserang, Irwin tersengat ikan pari hingga berkali-kali dan ikan pari tersebut menusuk bagian dadanya. Nyawanya pun tak terselamatkan dan ia meninggal seketika di tengah pembuatan film dokumenter Great Barrier Reef.
Bahaya racun pada ekor ikan pari
Ikan pari memang memiliki sengat berupa tangkai tajam dan berbisa di ekor mereka. Sengat ini berguna sebagai senjata untuk mempertahankan diri saat merasa terancam. Meskipun demikian, menurut para ahli ikan pari sebenarnya termasuk hewan jinak yang jarang menyerang.
Menurut How Stuff Works, ikan pari hanya akan menyerang jika manusia secara tidak sengaja menginjak bagian tubuhnya. Saat terinjak, ikan pari akan mengangkat ekor panjangnya dan langsung menyerang dengan sengat berduri yang terdapat pada pangkal ekornya. Bagian tubuh yang paling sering diserang adalah pergelangan atau telapak kaki.
Pada duri yang terletak di ekor ikan pari, terdapat kelenjar racun yang cukup berbahaya. Sengatan yang mengandung racun tersebut dapat membuat jaringan robek. Meskipun akibat dari terkena racun ikan pari biasanya tidak terlalu fatal, luka yang ditimbulkan tetap menyakitkan.
Keterangan dari E Medicine Health menjelaskan bahwa racun ikan pari memiliki kandungan enzim 5-nukleotidase, fosfodiesterase, dan serotonin neurotransmiter. Serotonin inilah yang menyebabkan otot polos berkontraksi parah, hingga sengatan terasa menyakitkan. Enzim yang terdapat pada ekor ikan pari sendiri menyebabkan jaringan sel mati.
“Racun pada ekor ikan pari dapat membuat jaringan tubuh mati dan terjadi gangguan pembekuan darah. Sehingga, infeksi dan pendarahan yang terjadi tak dapat terhenti,” ucapnya.
Menurutnya, kasus yang dialami Irwin dulu berakibat fatal karena yang tersengat adalah bagian organ penting.
“Racun yang masuk ke area rongga perut atau hati di bagian dada menimbulkan pendarahan hebat karena jaringan yang robek besar dan darah yang tak dapat terhenti akibat racun ikan pari. Dalam hitungan menit korban akan kehabisan darah dan berujung pada kematian,” tambahnya.
Harus segera ditangani
Ketika tersengat ikan pari, Anda akan langsung merasakan nyeri seperti tertusuk benda tajam pada bagian yang tersengat. Nyeri ini akan terasa selama 1–2 jam. Selain itu, bagian yang tersengat pun akan terluka hingga Anda mengalami pendarahan. Area luka tersebut bisa menjadi bengkak dan dapat berubah menjadi memar biru kemerahan.
Tak hanya itu, gejala seperti mual, muntah, demam disertai menggigil, kram otot, kejang, hingga kelumpuhan dapat terjadi pada Anda saat tersengat ikan pari. Kondisi ini akan dirasakan bersamaan dengan meningkatnya denyut jantung dan penurunan tekanan darah. Jika tidak diatasi segera, sengatan ikan pari dapat menyebabkan kematian.
Seorang warga Australia bernama Paul Joiner sempat diberitakan oleh The Daily Mercury saat ia terserang ikan pari. Sengatan ikan pari membuat kakinya bengkak, meradang, dan terinfeksi hingga membutuhkan perawatan darurat di Mackay Base Hospital. Joiner pun mendapatkan penanganan operasi sayatan di kaki untuk membersihkan semua racun yang tertinggal.
Untuk pengobatan, dr. Resthie menjelaskan penanganan yang sebaiknya dilakukan. “Untuk menghilangkan racun ikan pari, rendam luka dengan air panas bersuhu 40 derajat celsius. Kemudian berikan antibiotik untuk mencegah infeksi dan kondisi harus diamputasi. Biasanya untuk pemulihan membutuhkan waktu hingga 1 minggu di rumah sakit dan 1 bulan untuk kesembuhan total,” jelasnya.
Ikan pari memang bukan hewan yang berbahaya dan harus dilestarikan. Meski demikian, tersengat ikan pari seperti Menteri Lukman dapat berakibat fatal dari amputasi hingga kematian. Infeksi serius dapat dicegah dengan segera meminta pertolongan tenaga medis agar racun dapat segera dibersihkan. Nah, bila Anda berlibur ke pantai, berhati-hatilah saat bermain di laut agar tidak tersengat ikan pari.