Cara menulis teks pidato dan menyunting teks pidato beserta contoh teks pidato

Berpidato merupakan salah satu bentuk kegiatan berbahasa di depan para audiens atau orang banyak. Sebelum berpidato, Anda diharapkan mempersiapkan diri pada berikut ini:

  1. Menentukan tujuan pidato, Apakah menginformasikan, menghibur atau mempengaruhi.
  2. Mempersiapkan diri sebaik mungkin.
  3. Mempersiapkan teks pidato.
  4. Menentukan cara dan atau metode penyampaian.
Bagaimana persiapan sebuah teks pidato?
Sebuah teks pidato terdiri atas tiga bagian:

1. Pembukaan
Pembukaan adalah bagian yang berfungsi mempersiapkan pendengar, baik emosi maupun pikirannya untuk menerima isi pidato. Ada tiga hal yang perlu disampaikan dalam bagian ini:

a. Upaya menarik perhatian audiens
Contohnya"Coba anda dengarkan penggalan sajak"banyak Simpang, Kota Tua: melankolia"karya dorothea Rosa herliany berikut!
Sebuah surat ketemukan di Malioboro
Tampaknya seorang gadis telah patah hati,
Dan mencari kekasihnya di etalase etalase
Dan diantara tumpukan barang-barang kaki lima,
Tak ketemu, di seluruh sudut kota ini pun tak ada
Bayang-bayang kekasih itu.
Apakah yang terlukis dalam benak anda ketika menyimak puisi tersebut?

b. Membangun kebutuhan untuk mengetahui
Contohnya, puisi atau sajak merupakan salah satu bentuk karya sastra. Melalui karya sastra, seseorang pengarang menuangkan ide atau gagasan nya, perasaan-perasaan nya, dan pesan yang ingin disampaikan kepada para pembacanya. Jadi karya sastra bukan hanya kreativitas seorang pengarang, akan tetapi juga ungkapan perasaannya.

c. Mengembangkan tesis
Contohnya,"topik utama pidato saya adalah pentingnya pengenalan karya sastra terhadap peserta didik serta mendorong peserta didik untuk beraktivitas dengan gemar membaca dan menulis karya sastra.

2. Isi
Misi adalah bagian yang merupakan Gagasan pokok yang ingin disampaikan pembicara.
Contohnya,
a. Menumbuhkan Gemar Membaca pada peserta didik.
b. Melatih kreativitas peserta didik untuk berkarya sastra.
c. Mengakrabkan peserta didik dengan karya sastra.

3. Penutup
Penutup adalah bagian yang berisi kesimpulan, penegasan kembali tujuan pidato, atau untuk membangkitkan semangat audiens guna melakukan sesuatu seperti yang diharapkan pembaca.
Contohnya,"melestarikan budaya dan karya bangsa adalah tugas kita, begitu pula mengembangkannya. Oleh sebab itu, maka kita menumbuhkan rasa cinta terhadap karya sastra pada peserta didik perlu dilakukan."

contoh pidato kesastraan

Assalamu’alaikum wr.wb.

Bapak Nunung selaku guru pembimbing Bahasa Indonesia yang saya hormati dan teman-teman XII Bahasa yang saya cintai. Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah malimpahkan rahmat dan hidayatNya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat tak kurang suatu apa. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Nunung dan teman-teman yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan pidato tentang tokoh satra Chairil Anwar.

Chairil Anwar lahir di Medan, 26 Juli 1922. Beliau merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Toeloes dan ibunya bernama Saleha.

Bapak Nunung dan teman-teman yang berbahagia. Tentunya kita tahu bahwa Chairil Anwar lahir dan dibesarkan di keluargayang bisa dikatakan keluarga sangat berkecukupan, terpandang, dan disegani oleh masyarakat. Karena ayah Chairil Anwar adalah seorang Bupati Indragiri, Riau. Serta Chairil merupakan murid yang cerdas dan menjadi murid kesayangan dari gurunya. Tetapi hal tersebut tidak membuatnya menjadi orang yang sombong.

Bapak Nunung yang saya hormati dan teman-teman yang saya sayangi. Kita semua tahu, Bapak Puisi kita ini di masa kecil bersekolah di HIS, sebuah sekolah setingkat SD pada zaman penjajahan. Kemudian melanjutkan di MULO, sekolah setingkat SMP.Namun sayang, Chairil Anwar putus sekolah. Akan tetapi, walau Chairil sempat putus sekolah Chairil telah manguasai tiga bahasa asing yaitu, Inggris, Belanda, dan Jerman.

Bapak Nunung dan teman-teman yang saya banggakan. Chairil Anwar bisa dikatakan sebagai seorang penggila buku. Karena Chairil Anwar senang membaca buku-buku. Bahkan ketika Chairil masih bersekolah di MULO, Chairil telah mambaca dan mempelajari buku-buku pelajaran dari siswa-siswi HBS, sekolah yang setingkat dengan SMA. Ditambah lagi dengan kemampuan bahasa asingnya, Chairil dengan mudah membaca dan memahami buku-buku dalam dan luar negeri. Khususnya buku-buku yang berbahasa Inggris, Belanda, dan Jerman.

Ketika berumur 19 tahun, kedua orang tua Chairil bercerai, sehingga Chairil dan ibunya pindah ke Jakarta. Walaupun Chairil berasal dari keluarga yang broken home Chairil tetap optimis menjalankan hidupnya.

Bapak Nunung dan teman-teman yang saya sayangi. Walaupun Chairil remaja terkenal sebagai sosok yang liar dalam artian gejolak jiwanya yang meluap-luap, seperti melakukan hal-hal yang tidak baik untuk ditiru contohnya, mencuri buku. Namun, Chairil sangat sayang dan patuh pada ibunya.

Chairil Anwar adalah orang yang kreatif. Kerena Chairil dapat membuat karya-karya yang berbeda dari karya-karya angkatan sebelumnya. Serta karya-karya Chairil tersebut masih terkenal sampai sekarang dan banyak karya-karyanya yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing yaitu Inggris, Jerman, dan Spanyol.

Bapak Nunung dan teman-teman yang saya cintai. Jadi, banyak hal yang bisa kita teladani dari Bapak Puisi kita, Chairil Anwar yang berpulang pada 28 April 1949 karena penyakit TBC kronis dan sipilis. Hal-hal tersebut antara lain, walau Chairil berasal dari keluarga yang berkecukupan dan terpandang tidak membuatnya menjadi orang yang sombong, menguasai tiga bahasa asing walau sempat putus sekolah, gemar membaca, optimis dalam menjalani hidupnya, sayang dan patuh pada ibunya, serta orang yang kreatif dan dikenal sampai sekarang.

Maka kita sebagai generasi muda, sebagai generasi penerus,mari kita teladani sosok Chairil Anwar sehingga kita dapat mengharumkan nama bangsa dan kita dapat memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Apabila ada salah kata, saya mohon maaf dan terima kasih atas waktu yang diberikan.

Wasalamu’alaikum wr.wb.