Kehidupan pada masa praaksara di Indonesia,Ilmu Sejarah

A. Pengertian masa praaksara
Pada masa praaksara atau masa sebelum mengenal tulisan disebut masa prasejarah. Kurun waktu pada masa prasejarah ini merentang dari sejak manusia ada dibumi sampai dengan ditemukan peninggalan peninggalan tertulis. Masa sejarah merentang dari manusia mengenal tulisan sampai sekarang. Untuk mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan tidak mudah karena para ahli hanya bisa menafsirkan berdasarkan benda-benda yang ditemukan sehingga tidak dapat dipastikan Kapan zaman prasejarah itu dimulai dan kapan pula berakhir. Para ahli sejarah hanya memperkirakan berdasarkan geologi, fosil, sisa jasad hewan atau tumbuhan purba serta alat-alat kehidupan manusia pada masa lampau (artefak).
Selain itu digunakan alat atau ilmu bantu lain untuk menyelidiki masa manusia belum mengenal tulisan.

Ilmu-ilmu yang dipergunakan untuk menyelidiki kehidupan manusia pra aksara antara lain:
1. Ilmu prasejarah adalah ilmu yang mempelajari manusia sebelum mengenal tulisan.
2. Paleoantropologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk manusia dari yang paling sederhana hingga zaman sekarang.
3. Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari fosil.
4. Geologi adalah ilmu yang mempelajari lapisan-lapisan tanah.

Untuk mengetahui umur peninggalan pada masa praaksara dapat dilakukan dengan cara tipologi, stratigrafi dan kimiawi.
1. Tipologi adalah cara menentukan umur benda peninggalan berdasarkan tipe atau bentuknya. Semakin sederhana bentuk peninggalan sejarah tersebut maka semakin tua usia benda tersebut.
2. Stratigrafi adalah cara menentukan umur benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah tempat benda tersebut ditemukan lapisan tanah yang paling atas adalah paling muda dan lapisan tanah paling bawah adalah paling tua.
3. Kimiawi adalah cara menentukan umur benda peninggalan berdasarkan unsur-unsur kimia yang terkandung pada benda tersebut.

B. Pembabakan pada masa praaksara

1. Kehidupan masa berburu dan mengumpulkan makanan.
Kehidupan masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan pada masa ini sangat sederhana. Hidupnya tergantung dari alam, untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya dari hasil berburu dan mengumpulkan makanan.

Ciri-ciri kehidupan pada zaman ini adalah:
a) hidupnya selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.
b) food gathering yaitu memperoleh bahan makanan dengan cara berburu, menangkap ikan dan mengumpulkan dari alam. Peralatan yang digunakan juga masih sederhana yaitu terbuat dari batu dan tulang masa kini terjadi pada zaman Paleolitikum.
c) hasil kebudayaan.
1. Kebudayaan Pacitan yang terkenal adalah kapak genggam kapak dari Pacitan tersebut chopper, yang artinya alat penetak.
2. Kebudayaan Ngandang
Kebudayaan Ngandong berupa alat-alat dari tulang, kapak genggam, alat penusuk dan sebagainya.

2. Kehidupan masa bercocok tanam tingkat sederhana.
Sejarah dengan tingkat perkembangan kehidupan manusia maka tingkat kehidupan sosial, ekonomi dan budaya mengalami perkembangan pula. Jika sebelumnya manusia purba kehidupannya Masih pada tingkat penggambaran dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mencari makan. Maka pada saat itu manusia sudah mulai memikirkan mencari tempat berteduh (berlindung) dan gangguan gangguan alam di sekitarnya. Meskipun tidak permanen untuk melindungi diri dari binatang buas atau hujan dan lain-lain.

Ciri-ciri pada zaman tersebut adalah
a) cara mencari makan masa berburu dan mengumpulkan makanan, menangkap ikan namun mulai bercocok tanam.
b) Mulai hidup menetap di gua-gua yang disebut Abris Sous Roche dan pinggir pantai. Di pinggir pantai ditemukan sampah dapur yang menumpuk terdiri dari kulit kerang dan siput. Penelitian ini dilakukan oleh Dr Van Stein callenfels tahun 1925 di sepanjang pantai timur pulau Sumatera.
c) hasil kebudayaan
Alat yang digunakan sudah agak halus misalnya: kapak genggam Sumatera dan Kapak pendek.
d) kepercayaan
Pada zaman mesolitikum ditemukan batu community beserta landasan yang digunakan untuk menghaluskan cat merah, yang diperkirakan mempunyai hubungan dengan kepercayaan atau ilmu sihir.

3. Masa bercocok tanam tingkat lanjut
Ketika manusia sudah mulai mengenal teknik bercocok tanam serta sudah mulai hidup menetap lebih lama lagi di suatu tempat makan sudah mulai menetap untuk selamanya maka lahirlah pola kehidupan yang baru di antaranya yaitu Bagaimana yang disebut masa bercocok tanam atau bertani. Pada masa ini manusia diperkirakan sudah mempunyai daerah-daerah yang luas di samping itu dalam bidang ekonomi mereka benar-benar sudah mampu menghasilkan makanan sendiri atau dengan kata lain cara kehidupan ekonominya sudah beralih dari hunting and food gathering sejarah hidup food Producing. Adanya kemampuan menghasilkan makanan itu menandakan mereka sudah benar-benar menetap secara permanen namun Tempat yang mereka pilih masih tetap sama di dekat sungai danau dan hutan. Pada masa ini manusia prasejarah sudah mulai mengenal perdagangan barter. Selain itu manusia sudah mengenal kepercayaan kepada nenek moyang dan kekuatan alam. Pada masa kini pembagian kerja antara kaum laki-laki dan perempuan mulai jelas dan perkembangan bahasa serta alat komunikasi menjadi lebih kompleks. Bercocok tanam ini terjadi pada pada zaman neolitikum hingga zaman megalitikum karena telah meninggalkan bangunan dari batuan-batuan besar. Hasil kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong.

4. Kehidupan pada masa perundagian
Perkembangan kehidupan manusia semakin lama semakin maju tak terkecuali dalam bidang kebudayaan, salah satunya kebudayaan teknologi pembuatan alat-alat sehingga masa kini dijuluki masa perundagian (masa pertukangan). Jadi masa perundagian adalah masa dimana telah terjadi perkembangan teknologi berupa alat-alat yang cukup berarti. Pada masa tersebut diperkirakan telah terjadi kemahiran membuat alat-alat terutama dari akibat munculnya golongan golongan dari masyarakat yang telah memiliki keahlian khusus yaitu para tukang. Untuk membuat alat-alat tersebut hasil kebudayaan pada zaman ini adalah kebudayaan Donson , perhiasan perunggu, negara dan punden berundak undak.