Penentuan struktur atom berdasarkan tabel periodik

Penentuan struktur atom terhubung dengan letak suatu unsur dalam tabel periodik. Pada awalnya pengelompokan unsur-unsur didasarkan pada kenaikan massa atom relatif dari unsur-unsur. Hal itu diungkapkan oleh Dobereiner, newlands, dan Mendeleev. Sementara itu Sejak ditemukannya nomor atom, ternyata sifat unsur ditentukan oleh nomor atomnya sehingga lahirlah sistem periodik Mendeleev versi modern. Pada teori mekanika gelombang yang berhasil menentukan struktur atom secara lengkap maka lahirlah sebuah sistem periodik modern yang didasarkan pada konfigurasi elektron.
Sebelum anda mempelajari perkembangan pengelompokan unsur-unsur, cobalah mengelompokan unsur-unsur tersebut dengan mengerjakan rubik laboratorium kita berikut ini:

1. Penentuan golongan dan periode unsur unsur dalam tabel.
 Sistem periodik modern yang terdiri dari periode dan golongan. Berdasarkan konfigurasi elektron, periode dan golongan suatu unsur dapat ditentukan. Untuk unsur golongan utama (IAs/dVIIIA), periode dan golongan dapat ditentukan sebagai berikut.

Nomor periode: jumlah kulit (n)
Nomor golongan: jumlah elektron valensi (jumlah elektron pada kulit terluar)

Ketentuan tersebut diatas dapat berlaku untuk unsur helium (He) dengan nomor atom 2. Walaupun elektron valensinya 2, tetapi unsur He termasuk golongan VIIIA. Untuk golongan transisi (golongan B), nomor periode tetap ditentukan oleh jumlah kulit, Tetapi nomor golongan tidak ditentukan dari elektron valensi. Elektron valensi unsur golongan transisi berbeda dengan elektron valensi pada unsur golongan utama.

Di bawah ini tabel kedudukan suatu unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektronnya untuk nomor atom<20.

A. Periode
Nomor periode dinyatakan oleh jumlah kulit (n) suatu unsur. Unsur-unsur dalam satu periode mempunyai jumlah kulit yang sama. Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode, yaitu sebagai berikut:

Periode 1 berisi 2 unsur, disebut periode sangat pendek.
Periode 2 berisi 8 unsur, disebut periode pendek.
Periode 3 berisi 8 unsur, disebut periode pendek.
Periode 4 berisi 18 unsur, disebut periode panjang.
Periode 5 berisi 18 unsur, disebut periode panjang.
Periode 6 berisi 32 unsur, disebut periode sangat panjang.
Periode 7 berisi 29 unsur, belum lengkap, Maximum berisi 32 unsur dan disebut periode sangat panjang.

Pada periode 6 terdapat 8 unsur golongan A, 10 unsur golongan B dan 14 unsur golongan lantanida (nomor atom 58 sampai dengan nomor atom 71). Demikian juga pada periode 7 terdapat 8 unsur golongan A, 10 unsur golongan B, dan 14 unsur golongan aktinida (nomor atom 90 sampai dengan nomor atom 103). Unsur-unsur lantanida terletak pada periode 6, golongan IIIB; dan unsur-unsur aktinida terletak pada periode 7. Golongan IIIB.

B. Golongan
Nomor golongan dinyatakan oleh jumlah elektron valensinya. Untuk unsur golongan A, elektron valensi sama dengan jumlah elektron pada kulit keluarnya, kecuali helium. Pada unsur golongan transisi, penentuan nomor golongan akan dipelajari di kelas 2, unsur golongan transisi (golongan B) berada antara golongan IIA,dan IIIA, dimulai dari periode 4. Semua golongan transisi termasuk logam.
Sistem periodik modern dapat menunjukkan apakah unsur tersebut bersifat logam, semi logam, atau nonlogam. Misalnya pada periode 2, li dan be bersifat logam, B bersifat metaloid, sedangkan C,N,O,F dan Ne bersifat non logam.


Di bawah ini nama-nama golongan pada unsur golongan A.
Golongan 1A disebut golongan alkali, kecuali H.
Golongan 2A disebut golongan alkali tanah.
Golongan 3a disebut golongan boron.
Golongan 4A disebut golongan karbon.
Golongan 5A disebut golongan nitrogen.
Golongan 6A disebut golongan oksigen.
Golongan 7A disebut golongan halogen.
Golongan 8A disebut golongan gas mulia.

Letak suatu unsur dalam tabel periodik berhubung dengan struktur atom. Periode dari suatu unsur sama dengan Sunda kulit yang ditempati oleh elektron dari atom-atom yang ditempati oleh elektron dari atom-atom nya, sedangkan golongan unsur menyatakan elektron valensi dari atom atom nya.