Ketenagakerjaan di Indonesia dan permasalahannya

A. Beberapa konsep ketenagakerjaan
Tujuan setiap negara di dunia adalah mencapai kemakmuran yang ditandai dengan pertumbuhannya ekonomi yang cukup tinggi, Tersedianya sarana prasarana umum secara memadai, adanya jaminan keamanan, terkendalinya pertumbuhan penduduk, terpenuhinya kebutuhan rakyat, kualitas pendidikan yang baik, penggunaan sumber daya ekonomi Rakyat secara efisien dan efektif, serta Tersedianya lapangan pekerjaan sesuai kebutuhan rakyat.

Dalam kenyataannya pada permasalahan dominan dari sisi ekonomi yang terutama disarankan oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah penggunaan sumber daya ekonomi (alam, manusia, modal dan kewirausahaan) tidak efisien, tingkat pengangguran tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat. Intinya kurang mampu dalam mengelola sumber daya yang tersedia. Hal ini erat hubungannya dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia dari segi penguasaan teknologi dan tingkat pendidikan. Sebelum kita membahas Ketenagakerjaan lebih jauh, kita perlu mengetahui batasan batasan, Siapa yang dikatakan tenaga kerja, angkatan kerja dan jenis-jenis pengangguran. Karena tidak semua penduduk dapat dikatakan tenaga kerja.

1. Tenaga kerja(manpower)
Penduduk adalah sekelompok orang yang mendiami suatu tempat dalam waktu yang relatif lama biasanya yang dikatakan penduduk Jika seorang mendiami suatu tempat lebih dari 6 bulan atau kurang dari 6 bulan, akan tetapi termasuk tinggal menetap di daerah tersebut. Menurut pendapat Kebanyakan orang, tenaga kerja adalah orang yang bekerja pada suatu tempat bekerja, bisa kantor pemerintahan swasta ataupun perusahaan. Pengertian di atas tidak salah, akan tetapi kalian perlu tahu batasan yang jelas tentang Pengertian tenaga kerja. Hal ini karena petasan Pengertian tenaga kerja akan berbeda di setiap negara terutama di negara berkembang termasuk Indonesia akan banyak ditemui anak berumur 15 tahun sudah terlibat dalam pekerjaan dengan tujuan memperoleh penghasilan, baik kerja secara mandiri atau pun ikut serta membantu orang tuanya. Di Indonesia yang dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja adalah mereka yang mempunyai kemampuan untuk bekerja produktif yang mulai dari umur 15 tahun sampai dengan 65 tahun. Rentang umur tersebut dapat dikelompokkan sebagai tenaga kerja, walaupun tidak semuanya terlibat dalam dunia kerja. Dan urutan diatas dapat disimpulkan bahwa:

Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun aktif mencari kerja.

2. Angkatan kerja (labour Force)
Angkatan kerja merupakan bagian dari tenaga kerja yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja dan golongan menganggur (mencari pekerjaan) kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas golongan yang masih sekolah, orang yang mengurus rumah tangga dan golongan penerima pendapatan (orang-orang cacat , jompo dan pensiunan).

3. Kesempatan kerja
Angkatan kerja merupakan penawaran kerja sedangkan Kesempatan kerja merupakan permintaan kerja (lowongan pekerjaan) yang siap menampung angkatan kerja sesuai dengan bidang keahlian yang dibutuhkan.

Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan Tersedianya lapangan kerja.

Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik provinsi Lampung menunjukkan bahwa jumlah pencari kerja yang terdaftar di provinsi Lampung tahun 2005 sebanyak 59719 orang. Sebagian besar pencari kerja berasal dari kota Bandar Lampung dengan jumlah pencari kerja 26290 orang atas sebesar 44,02% . Dan jumlah total di Provinsi Lampung, sebagai besar pencari kerja memiliki tingkat pendidikan SLTA, yaitu sebanyak 38590 orang atau sebesar 64,62%. Sedangkan pencari kerja dengan tingkat pendidikan sarjana S1 sebanyak 12558 orang atau sebesar 2 1,03% dari total keseluruhan pencari kerja. Namun jumlah lowongan kerja yang tersedia di provinsi Lampung tahun 2005 hanya sebesar 3349 orang. Hal ini berarti lowongan pekerjaan yang ada saat ini masih kurang. Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kesempatan kerja yang ada masih kurang Sedangkan jumlah angkatan kerja yang mencari pekerjaan jumlahnya cukup banyak. Lowongan kerja yang tersedia belum tentu dapat diisi oleh pencari kerja keseluruhannya, hal ini bisa dilihat dari kemampuan tenaga kerja yang dibutuhkan.

B. Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia
Tujuan manusia hidup di dunia dalam mencapai kemakmuran yang berarti segala macam kebutuhan akan barang dan jasa terpenuhi dengan baik. Untuk itu manusia yang sudah harus mandiri akan bekerja untuk mendapatkan uang sebagai alat perantara untuk membeli berbagai macam kebutuhan hidupnya. Akan tetapi dalam kenyataan tidak semua orang dapat bekerja dan hidup dengan layak. Keadaan tersebut diakibatkan antara lain:
1. Masih banyak orang yang bekerja tidak sesuai keahliannya.
2. Masih banyak orang yang bekerja dengan mudah menggunakan waktunya secara maksimal.
3. Masih banyak orang yang bekerja tidak menggunakan waktu secara maksimal.
4. Masih banyak orang yang bekerja tidak memiliki jaminan hari tua atau uang pensiun
5. Masih kurangnya perlindungan dari negara akan hak-hak pekerja dan lain sebagainya.

1. Permasalahan ketenagakerjaan
Permasalahan Ketenagakerjaan dapat diperinci sebagai berikut:
a. Kesempatan atau lowongan kerja yang tersedia tidak mampu menampung angkatan kerja yang ada. Menurut hasil sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia adalah sebesar 200,1 juta jiwa dan pada saat ini diperkirakan telah melebihi angka 220 juta jiwa. Walaupun angka pertumbuhan penduduk tahun 2000 sampai 2005 Mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, akan tetapi dirasakan kurang begitu berarti. Hal ini karena kurang Tersedianya lowongan pekerjaan yang mudah untuk menampung angkatan kerja yang ada.

b. Persebaran penduduk yang tidak merata. Jumlah penduduk yang begitu besar tidak diimbangi dengan pemerataan penyebaran penduduk. Selama ini persebaran penduduk masih terpusat di pulau Jawa. Data sensus penduduk tahun 2005 menunjukkan sekitar 59%(dari 205,1 juta jiwa) tinggal di pulau Jawa. Hal ini menggambarkan bahwa persebaran angkatan kerja yang setiap untuk bekerja mengalami penumpukan di pulau Jawa, sementara di daerah luar pulau jawa masih banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.

c. Kualitas tenaga kerja yang rendah, pada bulan Februari 2005 menurut sensus penduduk dari total angkatan kerja sebesar 105,8 juta jiwa, sebanyak 80,2 juta jiwa (89,74%) lelah bekerja 60,8 juta jiwa (75,78%) adalah berpendidikan rendah (di bawah SLTA). Dengan tingkat pendidikan yang rendah akan mengalami pada produktivitas kerja. Dengan pendapatan yang rendah akan mengakibatkan kebutuhan hidupnya banyak yang tidak dapat dipenuhi dengan layak, sehingga menimbulkan permasalahan antara lain kurang gizi tidak dapat menyalakan anaknya dengan baik dan lain sebagainya.

d. Pengangguran. Bagian dari angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan statusnya masih menganggur. Pengangguran terjadi karena adanya Kesenjangan antara jumlah pencari kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia. Artinya orang yang mencari pekerjaan terlalu banyak jika dibanding dengan lowongan pekerjaan pekerjaan yang tersedia. Bahkan hal yang lebih mengkhawatirkan lagi tidak semua lowongan pekerjaan dapat terisi semua oleh pencari kerja. Hal ini terjadi karena kualifikasi (jenis kemampuan pencari kerja) tidak sesuai dengan yang diminta penyedia lapangan kerja atau perusahaan yang lainnya.