A.Berdasarkan sifatnya pengangguran terbagi menjadi
1. Pengangguran terbuka, yaitu bagian dari angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali atau menganggur mutlak. Yang tergolong ke dalam pengangguran terbuka adalah Pengangguran struktural, Pengangguran friksional, pengangguran teknologi dan pengangguran siklikal atau musiman.
2. Setengah pengangguran, yaitu tenaga kerja yang bekerja dengan waktu yang lebih rendah dan waktu yang dikeluarkan oleh tenaga kerja pada umumnya.
3. Pengangguran terselubung, ya itu pengangguran yang terjadi karena terjadinya penumpukan tenaga kerja pada suatu sektor ekonomi. Misalnya di sektor pertanian Untuk menggarap 1 petak sawah sebenarnya dapat dilakukan oleh 3 orang pekerja, akan tetapi dilakukan oleh 5 orang pekerja sehingga hasil produksinya sama saja dan tidak akan bertambah. Berarti 2 orang dapat dikatakan pengangguran terselubung atau tak kentara atau tersembunyi.
B. Berdasarkan penyebabnya, pengangguran dibedakan menjadi :
1. Pengangguran struktural, adalah pengangguran yang diakibatkan di mana kemampuan tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan lowongan kerja. Hal ini karena rendahnya pendidikan atau kemampuan tenaga kerja.
2. Pengangguran friksional, adalah pengangguran yang terjadi kesulitan dalam mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja.
3. Pengangguran siklikal atau musiman, adalah pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan musim. Tenaga kerja melakukan pekerjaannya pada waktu tertentu dan menganggur di saat waktu tertentu. Misalnya petani yang mengerjakan sawah nya akan sibuk pada musim cocok tanam dan akan menganggur pada saat menunggu musim panen.
4. Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena di suatu perusahaan terjadi penggantian tenaga manusia dengan mesin Sehingga kebutuhan tenaga manusia berkurang dan terjadi PHK. Tenaga kerja yang diberhentikan termasuk ke dalam pengangguran teknologi.
5. Pengangguran voluntary, adalah pengangguran yang didasarkan atas keinginan sendiri. Misalnya seseorang yang mempunyai deposito dalam jumlah besar, dia tidak bekerja Tetapi hanya menikmati bunganya sehingga mampu untuk mencukupi kehidupannya.
6. Pengangguran deflasioner, adalah pengangguran yang terjadi akibat permasalahan Ketenagakerjaan Sebenarnya bukan hanya termasuk masalah ekonomi, akan tetapi merupakan permasalahan yang multidimensi, artinya permasalahan tersebut akan menimbulkan masalah baru di antaranya tingkat kesehatan yang rendah, tingkat pendidikan rendah, pemukiman kumuh, kriminalitas meningkat, demonstrasi, kelompok masyarakat miskin bertambah.